Perjuangan

hiduplah dengan kaidah yang ada

Jumat, 07 Februari 2014

survey



PEKERJAAN SURVEY PEMETAAN

Dalam pembuatan peta yang dikenal dengan istilah pemetaan dapat dicapai dengan melakukan pengukuranpengukuran di atas permukaan bumi yang
mempunyai bentuk tidak beraturan. Pengukuran-pengukuran dibagi dalam
pengukuran yang mendatar untuk mendapat hubungan titik-titik yang diukur di
atas permukaan bumi (Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal) dan
pengukuran-pengukuran tegak guna mendapat hubungan tegak antara titik-titik
yang diukur (Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal) serta pengukuran titik-titik detail.
Kerangka dasar pemetaan untuk pekerjaan rekayasa sipil pada kawasan yang tidak
luas, sehingga bumi masih bisa dianggap sebagai bidang datar, umumnya
merupakan bagian pekerjaan pengukuran dan pemetaan dari satu kesatuan paket
pekerjaan perencanaan dan atau perancangan bangunan teknik sipil. Titiktitik
kerangka dasar pemetaan yang akan ditentukan tebih dahulu koordinat dan
ketinggiannya itu dibuat tersebar merata dengan kerapatan tertentu, permanen,
mudah dikenali dan didokumentasikan secara baik sehingga memudahkan



TEORI KESALAHAN

 Dapat disimpulkan sebagi berikut:
1.      Bagian yang harus ada saat pengukuran yaitu benda ukur, alat ukur, dan pengukur/pengamat.
2.      Persyaratan kesalahan saat pengukuran yaitu:
a. Pengukuran tidak selalu tepat
b. Setiap pengukuran mengandung galat
c. Harga sebenarnya dari suatu pengukuran tidak pernah diketahui
d. Kesalahan yang tepat selalu tidak diketahui

3.      Penyebab kesalahan pengukuran yaitu : alam, alat dan pengukur
4.      Factor- factor yang mempengaruhi hasil pengukuran yaitu : keadaan tanah jalur
pengukuran, keadaan/kondisi atmosfer (getaran udara), refraksi atmosfer,
kelengkungan bumi, kesalahan letak skala nol rambu, kesalahan panjang rambu (bukan
rambu standar), kesalahan pembagian skala (scale graduation) rambu, kesalahan
pemasangan nivo rambu, kesalahan garis bidik.
5.      Macam-macam kesalahan yaitu : kesalahan sistematis, kesalahan acak, kesalahan
besar.
6.      Kesalahan pada ukuran dibagi dua, yaitu : kesalahan sudut dan kesalahan jarak.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar